Palembang, Kompas - Pemerintah Kota Palembang berencana menjadikan Pulokerto, Kecamatan Gandus, sebagai kawasan wisata terpadu seperti wisata agro, taman rekreasi, serta flora dan fauna. Langkah tersebut diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan seberang ulu.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Palembang Hilda Zulkifli, Sabtu (9/1) di Palembang, pemerintah serius untuk menjadikan Pulokerto sebagai kawasan agrowisata, jasa perdagangan, dan edukasi lingkungan. Dia juga menegaskan bahwa Pulokerto tidak akan diperuntukkan sebagai kawasan industri.
Saat ini Pemerintah Kota Palembang sudah menyusun detail perencanaan dengan bentuk konkret pembangunan kawasan rekreasi, infrastruktur pendukung edukasi, dan sarana-prasarana dasar.
”Selain darat, akses transportasi via sungai ke Pulokerto juga akan diperbaiki, salah satunya memaksimalkan fungsi kanal sungai,” kata Hilda.
Berdasarkan data perencanaan dari Bapeda Kota Palembang, sejumlah sarana pendukung yang akan dibangun, misalnya laboratorium teknologi, laboratorium biotik, laboratorium perikanan, dan laboratorium peternakan untuk keperluan riset dan pengembangan. Taman rekreasi keluarga juga akan dibangun di lokasi tersebut, dengan fasilitas pendukung taman bunga beserta taman kupu-kupu.
”Melalui program ini, diharapkan muncul dampak positif, yakni meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat setempat dan mempercepat kemajuan pembangunan di kawasan seberang ulu,” katanya.
Siapkan dana
Untuk mendukung rencana ini, Pemerintah Kota Palembang pada pertengahan pekan lalu mengundang konsultan PT Wiswakharman untuk memaparkan konsep pembangunan kawasan Pulokerto. Acara berlangsung di DPRD Kota Palembang.
Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp 380 miliar untuk merealisasikan proyek yang akan dimulai tahun 2010 ini. Tahap awal, pemerintah akan membebaskan lahan terlebih dulu.
”Pembebasan lahan ini penting untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan dan fasilitas publik lainnya. Selanjutnya, barulah pihak rekanan bisa memulai pembangunan proyek inti,” katanya.
Untuk pembebasan lahan, Pemkot Palembang sudah menyiapkan dana Rp 10 miliar. Dana digunakan untuk membebaskan lahan seluas 80 hektar. Dari total luas lahan proyek 120 hektar, Pemkota Palembang sudah memiliki lahan seluas 40 hektar. Sebagian besar lahan masih dimiliki masyarakat. (ONI)
0 Comments