Serangga hama penggerek buah kakao (PBK, Conopomorpha cramerella) dan pengisap buah dan pucuk kakao (Helopeltis spp.) merupakan hama utama pada tanaman kakao. Kerugian akibat serangan kedua hama tersebut sangat dirasakan pada budi daya tanaman kakao. Hama PBK dapat menurunkan produksi lebih dari 80% apabila tidak dilakukan pengendalian sama sekali, sedangkan hama Helopeltis spp. mengakibatkan penurunan produksi lebih dari 60%. Serangga semut hitam (Dolichoderus thoracicus) telah lama dikenal sebagai agens hayati hama Helopeltis dan PBK. Berikut ini disampaikan potensi semut hitam untuk mengendalikan hama utama tanaman kakao dan cara pengembangbiakannya di kebun kakao.
Mengenal Semut Hitam
Semut hitam, dikenal dengan nama ilmiah Dolichoderus thoracicus dahulu nama ilmiahnya adalah Dolichoderus bituberdulatus, termasuk dalam subfamili Dolichoderinae, famili Formicidae dan ordo Hymenoptera. Semut hitam dewasa pekerja berukuran 4-5 mm dan biasanya berasosiasi dengan kutu putih Cataenococcul hispidus (dulu dikenal sebagai Planococcus lilacinus).
Koloni semut hitam banyak dijumpai di pohon rambutan, sirsak, kelapa, dsb, dan ciri khas spesies ini adalah apabila istirahat seolah-olah seperti duduk dengan bagian perut (abdomen) berada menempel pada bagian batang. Semut ini tidak menggigit, hanya kadang-kadang mengeluarkan asam semut yang terasa pedas apabila mengenai mata. Oleh karena itu jenis semut ini kurang berbahaya bagi pekerja kebun.
Cara Pemapanan Semut Hitam di Kebun Kakao
Semut hitam adalah termasuk serangga yang hidup berkelompok atau disebut juga serangga sosial. Serangga demikian biasanya mendominasi lingkungan perkembangbiakannya, sehingga apabila ada kelompok serangga lain atau jenis semut lain yang mendiami tempat perkembangbiakannya pasti akan diusir atau akan saling menyerang sehingga yang bertahan hanya satu jenis semut saja. Hal ini perlu diperhatikan dalam memapankan semut hitam dalam suatu ekosistem. Apabila dijumpai jenis semut lain dalam ekosistem tersebut maka harus dihilangkan terlebih dahulu dengan cara dikendalikan menggunakan bahan kimia atau insektisida. Misalnya, yang sering dijumpai di pertanaman kakao adalah jenis semut angrang (Oesophylla smaragdina), semut gramang (Anoplolepis longipes) dan Crematogaster spp.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam memapankan semut hitam pada pertanaman kakao adalah.
1. Apabila terdapat jenis semut lain maka semut tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu dengan cara disemprot dengan insektisida yang efektif.
2. Lakukan pemasangan sarang semut menggunakan daun kelapa kering yang telah diikat atau daun kakao kering yang ditempatkan di dalam kantong plastik. Juga dapat dibuat menggunakan daun kakao kering yang digulung. Setiap pohon kakao dipasang minimal 3 buah sarang.
http://www.sinartani.com/proteksi/semut-hitam-pengendalian-hayati-hama-utama-tanaman-kakao-1271753864.htm
0 Comments